Masa Sih Dibohongi Mie Instan?
Ilustrasi Dibohongi Mie Instan VS Masa Sih Dibohongi Mie Instan? |
Masa sih dibohongi mie instan? Belakangan ini ilustrasi bertema "Dibohongi" Mie Instan viral di media sosial. Ilustrasi yang menyajikan informasi tentang mie instan ini banyak tersebar di media sosial Facebook. Ada empat pokok informasi yang ditampilkan dalam ilustrasi tersebut. Keempat poin informasi tersebut secara garis besar berisi hal-hal kurang baik yang dibawa oleh mie instan. Lalu apakah benar mie instan membohongi kita?
Sebelum mempercayai informasi yang tersebar di media sosial, ada baiknya kita mencari dulu informasi-informasi pendukungnya. Begitu pula dengan informasi "Dibohongi" Mie Instan. Setelah membaca ilustrasi tersebut terbesit pertanyaan masa sih dibohongi mie instan? Mari kita temukan jawabannya.
1. Mie instan tidak mengandung nutrisi apapun namun mengandung hampir 2700 mg sodium dalam satu kemasannya.
Rasanya, pernyataan ini terlalu berlebihan. Karena faktanya mie instan mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Ini dapat dilihat pada tabel nutrition facts dibagian belakang kemasan. Mie instan dibuat dari bahan-bahan seperti tepung, minyak sayur, garam, dan bahan-bahan lainnya. Bahan-bahan ini mengandung nutrisi. Oleh karenanya mie instan pun mengandung nutrisi. Tentu saja dengan jumlah yang lebih kecil dibanding bahan penyusunnya karena nutrisi berkurang selama proses pembuatan. Meski demikian, beberapa proses produksi mie instan ada yang menambahkan vitamin-vitamin tertentu selama proses sehingga vitamin di produk akhirnya mencapai target yang ditentukan. Jadi, masa sih dibohongi mie instan?
Meski demikian, kandungan sodium pada mie instan memang tergolong tinggi yaitu rata-rata diangka >50% ADI (Acceptable Daily Intake). Sodium dikenal secara awam sebagai garam yang juga merupakan mineral. Tentu tubuh membutuhkan mineral. Hanya saja dianjurkan untuk tidak mengkonsumsi garam secara berlebihan. Karena itu ada baiknya membatasi jumlah konsumsi mie instan agar tidak berlebihan.
2. Mie instan mengandung bahan pengawet beracun TBHQ.
TBHQ merupakan bahan pengawet yang digunakan pada produk minyak goreng dan makanan yang mengandung minyak goreng. TBHQ digunakan untuk mencegah ketengikan pada minyak. Ini karena TBHQ memiliki fungsi mencegah oksidasi (antioksidan) pada minyak. Lalu, masa sih dibohongi mie instan yang mengandung pengawet beracun TBHQ?
Jurnal European Food Safety Authority (EFSA) menyatakan bahwa berdasarkan hasil penelitian TBHQ bukan merupakan senyawa karsinogenik atau bukan senyawa yang menyebabkan kanker. Dan penelitian ini juga menyebutkan bahwa TBHQ memiliki nilai ADI sebesar 0-0.7 mg/kg bw (0-0.7 mg/kg berat badan). Ini berarti TBHQ bisa digunakan sebagai pengawet pada bahan makanan mengandung minyak dan dapat dikonsumsi dengan takaran tertentu yang sudah terbukti aman.
3. Mie instan mengandung MSG yang dapat menyebabkan disfungsi dan kerusakan otak.
Mie instan memang mengandung MSG. Tapi benarkah MSG dapat menyebabkan kerusakan otak? Dan masa sih dibohongi mie instan? Berdasarkan rilis BPOM, dijelaskan bahwa MSG merupakan penguat rasa yang memiliki nilai ADI not specified. Ini artinya, MSG dapat dikonsumsi setiap hari dengan takaran yang wajar. Mengkonsumsi MSG setiap hari tidak menimbulkan gangguan kesehatan selama takarannya wajar alias tidak berlebihan. Meski demikian, beberapa orang memilki alergi terhadap MSG. Oleh karenanya, bagi orang yang sudah diketahui alergi terhadap MSG sebaiknya tidak mengkonsumsi MSG.
4. Wanita yang mengkonsumsi mie instan lebih dari 2x seminggu, 60% lebih rentan mengalami gangguan metabolisme.
Belum ada sumber yang menyebutkan batasan mengkonsumsi mie instan. Meski demikian, sebaiknya tidak mengkonsumsi mie instan secara berlebihan. Untuk mencegah masalah-masalah kesehatan, terutama masalah metabolisme, sangat dianjurkan mengkonsumsi makanan seimbang. Jangan berlebihan mengkonsumsi salah satu jenis makanan saja. WHO menganjurkan konsumsi 5 porsi buah dan sayur tiap hari untuk menghindari masalah metabolisme.
Demikian beberapa informasi mengenai mie instan. Dengan mengetahui informasi ini maka Anda dapat dengan lebih bijak menentukan pandangan Anda mengenai mie instan dan menentukan pola konsumsi mie instan Anda. Akhir kata, masa sih dibohongi mie instan? (aru/0216)
Comments